Kata kolaborasi akhir-akhir ini
sering dicapkan oleh banyak kalangan, khususnya yang ingin membangun sebuah
bisnis baik bisnis jasa atau barang apalagi bisnis media. Ini bagai solusi yang
sangat diharapkan oleh orang yang ingin membangun sebuah bisnis, kelihatannya
sangat tepat dan ideal jika ini bisa terwujud.
Namun, Satu kata yang menurut
Saya tidak sesederhana itu karena punya konsekuensi. Minimal ada dua
konsekuensi yang harus ditanggung, pertama komitmen; dan kedua kepercayaan.
Bahwa setiap individu yang
terlibat, musti punya komitmen yang kuat dan bisa dipercaya. Setidaknya ini
adalah modal utama dari kolaborasi itu. Karena, perjalanan akan berhenti di
tengah jalan kalau sudah tidak menjalankan komitmen dan tidak lagi dapat
dipercaya antar sesama tim work.
Kamu bisa apa? Punya apa? Saya
bisa ini dan punya ini. Itulah setidaknya pertanyaan jika ingin memulai
melakukan kolaborasi. Karena, setiap orang hadir dengan kekurangan dan
kelebihannya masing-masing. Kolaborasi dimaksudkan agar tercipta suatu kekuatan
dan pengaruh besar.
Kelebihan itu dimaksimalkan
sementara kekurangan diisi dengan peluang. Ada yang jago mengkonsep atau
konseptor, sangat lihai merumuskan satu konsep, ada yang jago eksekusi atau
eksekutor ada yang jago kerja teknis, sangat kuat kerja dan mampu menuntaskan
dedline yang diberikan.
Ada pun punya kelebihan dimodal,
mungkin nda bisa terlalu mengurusi konsep dan kerja teknis, namun punya modal
kuat untuk dipergunakan. Itulah kelebihan-kelebihan yang ketika mampu
disenergikan akan mampu menciptakan satu kekuatan.
Comments
Post a Comment