Pencapaian dalam Keluarga
Satu refleksi yang Saya rasakan dalam kehidupan dan hari-hari bersama keluarga di kampung adalah dalam hal a chifment atau mengejar pencapaian.
Dalam mengejar pencapaian, semua keluarga punya ambisi pencapaian masing-masing. Ada yang target pencapaian ialah kaya atau banyak duit dan memiliki posisi di tengah masyarakat.
Ada yang memiliki target bagaimana mendapat posisi, ia bisa menjadi pejabat, sehingga menjadi orang penting dalam lingkaran masyarakat. Ada yang punya orientasi dalam pendidikan. Bagaimana diantara keluarganya ada yang punya pendidikan tinggi. Intinya, ia menemukan satu pencapaian.
Pada umumnya, chifment ini sangat mengakar. Jika ada yang satu orang yang berhasil, maka biasanya ia didukung, ia disupport. Kesuksesannya menjadi simbol penting, simbol kebersamaan, simbol gotong royong, simbol persatuan dalam keluarga itu.
Anggap saja, jika ada yang sukses menyelesaikan studinya dalam satu sekolah atau perguruan tinggi, maka ini adalah simbol merayakan kesuksesan bersama.
Kenapa? Karena ada orang yang punya turut andil dalam prosesnya. Memungkinkan, ada yang rela bekerja banting tulang, entah kakaknya dalam perantauan, asal adiknya mampu menuntaskan sekolahnya, ia rela berkorban segalanya.
Atau orang tuanya, ia rela tidak tergiur dengan apapun, demi fokus bekerja agar salah satu keturunannya dapat sekolah, dan menyelesaikan pendidikannya. Ia rela melakukan apapun, agar anaknya/generasinya tidak terbengkalai pendidikannya.
Itulah sebabnya, jika chifment itu tercapai, menjadi kebanggaan bagi semua keluarganya. Menjadi cerita-cerita yang menghiasi ruang keluarga. Cerita kesuksesan keluarga akan sangat cepat tersebar. Dan memungkinkan, cerita ini memiliki spektrum bagi keluarga yang lain. Agar Ia mampu meniru target yang sama.
Kalau menurut Anis Matta, Core Value Bangsa Indonesia ada 3; Agama; Keluarga; Chifment (Pencapaian)
Keluarga selalu memiliki posisi tinggi dalam a chifment itu. Dalam teori kesuksesan, bahwa kesuksesan itu memiliki tangga generasi.
Anda bisa melihat berada dalam generasi ke berapa, dan pencapaiannya apa. Mungkin ada yang baru memulai, atau bahkan ada yang tinggal melanjutkan.
#arinalhidayahamsur #aha
Comments
Post a Comment