Dalam membuat materi presentasi, kadang bingung yang mana dulu dibuat kontenya dulu kah atau konteksnya dulu?
Maksudnya, isinya dulu atau designnya dulu? Atau ada versi ketiga sambil mendesign muncul konten-konten apa saja yang akan dimasukkan.
Kalau dipetakan keduanya, tentu kontenya dulu. Isinya terlebih dahulu. Karena itulah yang pokok, itu yang akan disajikan kepada orang, itu yang ingin dijual, itu yang diharapkan dibeli. Adapun soal design itu adalah kemasan saja, fungsinya memoles, memperindah, mempercantik, agar orang yang melihatnya tertarik, ingin memilikinya. Itu fungsi utama dari konteks.
Tentu tidak bisa dibalik. Konteks dulu baru konten, sebab orang jika hanya terpukau dengan luarnya, terpukau dengan kemasannya yang terjadi ialah orang akan kecewa tidak seuai degan apa yang mereka harapkan. Tidak membawa nilai sama sekali.
Kalau diibaratkan dengan Kopi kemasan, Kopinya adalah kontennya, itu yang ingin dijual dan orang lain beli, sementara kemasannya adalah konteksnya, yang berfungsi sebagai penarik agar orang yang melihatnya penasaran dan bisa membelinya.
Jadi sebelum memulai membuat presentasi, pastikan dulu apa-apa isi yang akan disampaikan. Bisa terlebih dahulu coret-coret dulu di kertas kosong, atau garis besarnya dicatat. Setelah ada bayangan baru tahap mendesign. Jadi mendesign berada ditahap kedua setelah rampung tahap pertama yaitu membuat konten.
Adapun tahap ke tiga yaitu sambil mendesign tiba-tiba ada muatan konten yang ingin dimasukkan. Ini adalah tahap pengembangan materi agar semakin berbobot dan ini biasanya bonus, terlebih jika sudah terlalu asyik dalam mendesign.
Comments
Post a Comment