Skip to main content

Pendidik Perlu Tau Cara Membuka Jalan

 






“Apakah kalian sudah membaca buku (Kitab Pilot terkenal) ini,?” ucap Maverick kepada calon didikannya.

“Semua telah dibaca,” serentak didikan Maverick menjawab.

Setelah itu, Maverick lantas membuang buku tersebut, lalu dengan suara lantang Ia menyampaikan kepada calon didikannya, “Buku ini juga telah dibaca oleh musuh-musuhmu, yang musuh-musuhmu tidak tau adalah kemampuan kalian.”



Ungkapannya ini, merupakan hal yang aneh yang dirasakan oleh para didikannya yang kelak didikannyaa ini akan dilatih dengan demikian ketat untuk melakukan suatu misi yang sangat rahasia yang taruhannya adalah nyawa-nyawa mereka.

Benar saja, dalam kehidupan, kita telah menuntaskan buku bacaan yang sama namun output yang dihasilkan belum tentu sama. Karena setiap orang punya kemampuan yang sangat berbeda. Maka membaca tidak cukup untuk mengaktualisasikan diri.



Hal yang sama pernah disampaikan oleh Ali bin Abi Thalib, “didiklah generasimu sesuai dengan Zamannya” (Ungakapan ini masyhur disandarkan kepada Ali bin Abi Thalib ra.) ungkapan ini muatannya cukup menantang, sebab betapa banyak pendidik yang tidak sanggup merealisasikannya.

Betapa banyak didikan yang tidak jadi, tidak bisa melompat lebih jauh, tidak mampu melampaui batas, tetap stagnan, tidak mampu melakukan perubahan-perubahan. Sebab yang pengajarnya tidak mampu menunjuki jalan yang tepat dan dorongan yang kuat.


Salah satu pembina Saya dulu, diakhir-diakhir sekolah di MA menyampaikan, “Nanti kalian dikatakan sukses kalau Kalian mampu melampaui kehebatan gurumu. Contohnya, jika gurumu hanya bisa berbahasa Inggris, namun Kamu cuman bisa berbahas Inggris juga, berarti Kamu belum hebat, sebab ilmumu sama dengan ilmu gurumu. Tapi nanti Kamu dikatakan hebat kalau selain bisa Bahasa Inggris bisa juga Bahasa Arab,” terangnya penuh semangat.



Realita hari ini betul-betul menantang, melakoni sebagai pendidik yang sungguhan. Karena adanya space yang nyata, terjadi banyak perbedaan signifikan terutama perubahan demi perubahan yang sangat cepat. Yang mana anak didik biasa lebih mudah beradaptasi dibanding pendidiknya sendiri.



________



Comments

Popular posts from this blog

Golongan Orang-Orang Yang Memperoleh Kemenangan Syurga

Materi Khutbah Idul Fitri 1444 H Golongan Orang-Orang Yang Memperoleh Kemenangan Syurga Oleh: Arinal Hidayah Amsur, S.Sos   السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَركَاتُهُ الله أكبر.... الله أكبر.... الله أكبر.... ×9 إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ   أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ سَارَ عَلَى نَهْجِهِ القَوِيْمِ وَدَعَا إِلَى الصِّرَاطِ المُسْتَقِيْمِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا اللّهُم...

Komunikasi Dakwah Internasional Imam Shamsi Ali

 Komunikasi Dakwah Internasional Imam Shamsi Ali “Dimana ada kebenaran di situ ada tantangan. Dimana ada tantangan di situ ada kemenangan bagi islam, karena islam ini tidak akan bisa terkalahkan.” 1.     Self Konfidence “Semua Kita Bisa” harus membangun kepercayaan. Percaya diri Kita bukan bersumber dari Arogansi, dan kesombongan bukan karena ego yang Kita miliki tapi kepercayaan diri yang bersumber dari bahwa yang Kita sampaikan adalah kebaikan dan kebenaran Al Haqqu Min Rabbik Fala Takunnanna Minal Mumtarin) Kata Mumtarin itu, tidak Goyah punya self konfidence. 2.      Milikilah Iqra’ atau Wawasan. Jadi bukan sekadar ilmu dalam arti Kta hafal, Kita baca dari Buku, tapi harus memiliki wawasan Beda antara orang yang berilmu dan orang yang berwawasan. Orang yang berilmu sesungguhnya akan punya wawasan. Tapi ada orang yang berilmu, mohon maaf Dia dibatasi oleh dinding-dinding masjid. Sehingga tidak paham apa yang terjadi di luar sana. Akibatnya apa, Kita...

Delapan Pesan Inspiratif Syekh Arafat Al Majidi Hafizahullah

Delapan Pesan Inspiratif Syekh Arafat Al Majidi 1. Sunnah kehidupan adalah selalu berubah-ubah. Hari ini Anda berada di lembaga A, ke depan bisa jadi pindah ke lembaga B. 2. Maksimalkan setiap kesempatan untuk belajar mencari pengalaman dari hal yang paling kecil hingga yang paling besar. Carilah pengalaman sebanyak-banyaknya. Jangan puas denga hanya satu pengetahuan. 3. Ketika bekerja dalam sebuah lembaga pahamilah bahwa Anda tidak lama bekerja di situ, apa yang diberikan berupa gaji, pastikan itu akan cepat habis. Yang tidak akan hilang adalah pengalaman dalam bekerja. Ketemu dengan tim, maka buatlah kesan yang baik, etos kerja yang baik. Ketika Anda dikenal punya etos kerja yang baik, orang yang mengenalmu akan merekomendasikanmu jika sewaktu-waktu ada orang yang membutuhkan. Saling bertukar kontak dan perkuat silaturahim.  4.  Jangan jadikan Dakwah sebagai Profesi, Dakwah adalah risalah dari Allah subhanahu wataaala. Sebagaimana para ulama-ulama terdahulu, sela...