Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2022

Komunikasi Dakwah Internasional Imam Shamsi Ali

 Komunikasi Dakwah Internasional Imam Shamsi Ali “Dimana ada kebenaran di situ ada tantangan. Dimana ada tantangan di situ ada kemenangan bagi islam, karena islam ini tidak akan bisa terkalahkan.” 1.     Self Konfidence “Semua Kita Bisa” harus membangun kepercayaan. Percaya diri Kita bukan bersumber dari Arogansi, dan kesombongan bukan karena ego yang Kita miliki tapi kepercayaan diri yang bersumber dari bahwa yang Kita sampaikan adalah kebaikan dan kebenaran Al Haqqu Min Rabbik Fala Takunnanna Minal Mumtarin) Kata Mumtarin itu, tidak Goyah punya self konfidence. 2.      Milikilah Iqra’ atau Wawasan. Jadi bukan sekadar ilmu dalam arti Kta hafal, Kita baca dari Buku, tapi harus memiliki wawasan Beda antara orang yang berilmu dan orang yang berwawasan. Orang yang berilmu sesungguhnya akan punya wawasan. Tapi ada orang yang berilmu, mohon maaf Dia dibatasi oleh dinding-dinding masjid. Sehingga tidak paham apa yang terjadi di luar sana. Akibatnya apa, Kita...

Tidak ada yang Abadi kecuali Perubahan itu Sendiri

Tidak ada yang Abadi kecuali Perubahan itu Sendiri Dalam salah satu kesempatan Saya mengikuti satu satu lembaga training, pada sesi tanya jawab, seorang peserta menanyakan tentang skil/jurusan yang sementar Ia jalani. Namun dalam perjalannya, Ia cukup galau karena merasa jurusannya itu akan digantikan oleh teknologi. Tekonologi bahkan lebih canggih mengambil alih skil yang selama ini ia jalani dan ia geluti. Ia memprediksi, suatu saat keahlian Ia saat ini pasti akan tergantikan, dan Ia pasti tidak diapakai lagi. Pemateri yang saat itu menjawab, yang kira-kira jawabannya begini, “Sebaiknya memang, pada skil skil atau kemampuan yang Kita miliki, setiap tahun harus dievaluasi, guna untuk memikirkan apakah ini akan masih perlu dipertahankan atau harus dihentikan dan mengganti dengan keahlian yang baru,” menurutnya. Pada kesempatan yang lain, dalam seminar yang Saya ikuti, sang pembicara menuturkan bahwa “Masa depan itu jangan pernah berpikir bahwa 10 tahun atau 20 tahun lagi, t...