Skip to main content

Jadi Publik Speaker atau Designer?




Ini adalah prespektif Saya. Setelah menjalani keduanya. Menjadi Publik Speaker, MC atau hal yang berhubungan dengan bicara dan juga menjadi sebagai Designer dan Editor Video atau semacamnya.

Perlakuan orang dengan dua profesi ini sangat beda, dan kadang kala juga sangat 'anarkis'.

Jika bicara finansial, tentu lebih memilih jadi Publik Speaker. Karena, ini modal yang digunakan cukup sedikit dan juga resikonya sangat minim.

Contohnya jika jadi MC, apa modalnya? Paling di pakaian yang Anda gunakan. Jikapun membeli pakaian yang mahal, cepat balik modal, makan tidak perlu keluarkan biaya karena biasanya disediakan, kira-kira apa lagi yang membutuhkan pengeluaran?

Bagaimana soal fee nya? Tenang, bisa-bisa mengalir deras. Mungkin kadang merasa, kok padahal cuman sekian menit tapi feenya gede banget. Inilah spesialnya profesi ini. Membutuhkan sedikit modal, sekalipun mengeluarkan modal, pasti cepat balik modal.

Beda jika jadi Designer, Videografer, Fotografer atau apapun istilahnya yang berhubungan dengan alat. Menjalani profesi ini, betul-betul butuh kesabaran tingkat dewa. Dan siap-siap diperlakukan dengan anarkis.

Kita main hitung-hitung soal modal awal yang digunakan. Misalnya Anda membeli laptop dikisaran harga 10-15 jutaan, belum wifi atau data yang Anda bayar setiap bulan, ini sudah seperti bayar kosan perbulan, belum sewaktu-waktu jika terjadi kerusakan pada laptop atau alat yang anda gunakan. Belum lagi jika Anda mau hitung komsumsi plus waktu yang dihabiskan dalam satu project. Butuh modal besar. Bagaimana hitungan HPP nya dan keuntungan yang Anda dapatkan? Silakan coba sendiri. Semakin mahal alat yang digunakan, jika rusak pun, pasti mahal ongkosnya. Rasakanlah.

Lalu… lalu… bagaimana soal feenya? Uh… inilah yang selalu jadi perbincangan, karena seringnya diperlakukan 'anarkis' dan dibalas modal terima kasih doang. Jika tidak punya siasat yang kuat, Anda akan makan hati terus. Lari kosong.

Jadi pilih jadi Publik Speaker atau Designer? Jikapun berbakat jadi Designer pilih dulu jadi Publik Speaker (yang berhubungan dengan bicara). Hitung-hitung kumpulin modal. Malah, jadi Publik Speaker bisa Anda menghire Designer/Vidografer untuk meningkatkan citra dan popularitas Anda. Itu bisa menghidupi dirinya sendiri. Masa kalah saing sama Gus Syamsuddin. Betul toh, kejahatan saja kelihatan profesional. Padahal menipu!

Comments

Popular posts from this blog

Golongan Orang-Orang Yang Memperoleh Kemenangan Syurga

Materi Khutbah Idul Fitri 1444 H Golongan Orang-Orang Yang Memperoleh Kemenangan Syurga Oleh: Arinal Hidayah Amsur, S.Sos   السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَركَاتُهُ الله أكبر.... الله أكبر.... الله أكبر.... ×9 إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ   أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ سَارَ عَلَى نَهْجِهِ القَوِيْمِ وَدَعَا إِلَى الصِّرَاطِ المُسْتَقِيْمِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا اللّهُم...

Komunikasi Dakwah Internasional Imam Shamsi Ali

 Komunikasi Dakwah Internasional Imam Shamsi Ali “Dimana ada kebenaran di situ ada tantangan. Dimana ada tantangan di situ ada kemenangan bagi islam, karena islam ini tidak akan bisa terkalahkan.” 1.     Self Konfidence “Semua Kita Bisa” harus membangun kepercayaan. Percaya diri Kita bukan bersumber dari Arogansi, dan kesombongan bukan karena ego yang Kita miliki tapi kepercayaan diri yang bersumber dari bahwa yang Kita sampaikan adalah kebaikan dan kebenaran Al Haqqu Min Rabbik Fala Takunnanna Minal Mumtarin) Kata Mumtarin itu, tidak Goyah punya self konfidence. 2.      Milikilah Iqra’ atau Wawasan. Jadi bukan sekadar ilmu dalam arti Kta hafal, Kita baca dari Buku, tapi harus memiliki wawasan Beda antara orang yang berilmu dan orang yang berwawasan. Orang yang berilmu sesungguhnya akan punya wawasan. Tapi ada orang yang berilmu, mohon maaf Dia dibatasi oleh dinding-dinding masjid. Sehingga tidak paham apa yang terjadi di luar sana. Akibatnya apa, Kita...

Delapan Pesan Inspiratif Syekh Arafat Al Majidi Hafizahullah

Delapan Pesan Inspiratif Syekh Arafat Al Majidi 1. Sunnah kehidupan adalah selalu berubah-ubah. Hari ini Anda berada di lembaga A, ke depan bisa jadi pindah ke lembaga B. 2. Maksimalkan setiap kesempatan untuk belajar mencari pengalaman dari hal yang paling kecil hingga yang paling besar. Carilah pengalaman sebanyak-banyaknya. Jangan puas denga hanya satu pengetahuan. 3. Ketika bekerja dalam sebuah lembaga pahamilah bahwa Anda tidak lama bekerja di situ, apa yang diberikan berupa gaji, pastikan itu akan cepat habis. Yang tidak akan hilang adalah pengalaman dalam bekerja. Ketemu dengan tim, maka buatlah kesan yang baik, etos kerja yang baik. Ketika Anda dikenal punya etos kerja yang baik, orang yang mengenalmu akan merekomendasikanmu jika sewaktu-waktu ada orang yang membutuhkan. Saling bertukar kontak dan perkuat silaturahim.  4.  Jangan jadikan Dakwah sebagai Profesi, Dakwah adalah risalah dari Allah subhanahu wataaala. Sebagaimana para ulama-ulama terdahulu, sela...